Perlu diketahui, bahwa yang menjaga sangkakala adalah Malaikat Israfil. Allah menciptakan Lauh Mahfudz dari mutiara yang putih, yang panjangnya 7 kali lipat jarak antara langit dan bumi dan Allah menggantungkannya pada Arasy. Di dalam Lauh Mahfudz tertulis apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.
Malaikat Israfil mempunyai 4 buah sayap, yaitu sayap di sebelah timur, sayap di barat, sayap yang menutupinya dan sayap yang menutupi kepalanya. Wajah Malaikat Israfil sangat pucat karena takut kepada Allah yang menundukkan kepalanya dan memandang ke arah Arasy. Salah satu tiang Arasy berada di pundaknya dan dia tidak takut menyangga Arasy kecuali dengan kodrat (kekuasaan) Allah, maka sesungguhnya dia itu merasa kecil (seperti burung pipit) karena takut pada Allah.
Jika Allah memutuskan sesuatu pada Lauh Mahfudz, maka dibukalah tutup di kepalanya dan dilihatnya apa yang diputuskan Allah baik berupa hukum maupun perintah.
Dan tidak ada malaikat yang tempatnya lebih dekat dari Arasy dari pada Malaikat Israfil AS, antara dia dan Arasy ada 7 buah hijab, dari satu hijab ke hijab yang lain jaraknya sama dengan berjalan selama 500 tahun. Antara Malaikat Jibril dan Malaikat Israfil ada 70 hijab, sedang sangkakala berada di atas bahu kanannya dan ujung sangkakala berada pada mulutnya, maka dia melihat perintah Allah kapan datang waktu meniupnya, jika telah sampai waktunya dunia maka sangkakalapun mendekat pada wajah Israfil, maka Israfilpun mengumpulkan keempat sayapnya lalu meniup sangkakala.
Dikatakan bahwa Malaikat Maut menempatkan salah satu telapak tangannya di bawah bumi ke tujuh, dan telapak tangan yang lain diatas langit ke tujuh, maka dengan begitu dia dapat mengambil ruh-ruh penghuni langit dan penghuni bumi, dan tidak ada yang tersisa di langit kecuali Iblis yang dilaknati Allah , dan tidak ada yang tersisa dilangit kecuali Jibril, Mikail, Israfil, Izrail AS. Mereka dikecualikan oleh Allah sebagaimana firman-Nya :
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ
WA NUFIKHA FISH-SHUURI FASHA 'IQA MAN FIS-SAMAAWATI WAMAN FIL-ARDHI ILLA MAN SYAA-ALLAH
"Dan ketika ditiup sangkakala, maka matilah orang yang ada di langit dan orang yang ada di bumi, kecuali orang-orang yang dikehendaki Allah". (QS. Az-Zumar : 68).
Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah menciptakan sangkakala yang mempunyai empat cabang, yaitu cabang di barat, cabang di timur, cabang di bawah langit ke tujuh bagian bawah dan cabang di atas langit ke tujuh bagian atas.
Didalam sangkakala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh, dan didalamnya ada 70 rumah, yaitu satu diantaranya untuk ruh para Nabi, satu rumah untuk ruh para Malaikat, satu rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh para manusia, satu rumah untuk ruh para syetan, satu rumah untuk para binatang yang hina dan binatang melata seperti semut dan lain-lain, dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.
Allah memberikan sangkakala pada Israfil AS dan dia meletakkan pada mulutnya sampai waktu datangnya perintah meniupnya, maka ditiupnya 3 kali yaitu, tiupan yang menggetarkan (menggoncangkan), tiupan yang mematikan dan tiupan yang membangkitkan". Hudzaifah bertanya kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan semua makhluk saat sangkakala ditiup?" Rasulullah SAW menjawab : "Hai Hudzaifah, demi Dzat yang jiwaku berada di tagan-Nya, ketika sangkakala ditiup maka tibalah hari kiamat, seorang pemuda yang telah mengangkat sesuap makanan pada mulutnya tidak bisa memakannya, pakaian didepannya yang akan dipakai dia tidak bisa memakainya dan kendi pada mulutnya untuk diminum, maka dia juga tidak bisa meminumnya, karena telah tiba hari kiamat".
Title :
Sangkakala, Hari Kebangkitan Dan Padang Mahsyar
Description : Perlu diketahui, bahwa yang menjaga sangkakala adalah Malaikat Israfil. Allah menciptakan Lauh Mahfudz dari mutiara yang putih, ya...
Rating :
5