Dalam sebuah hadits diceritakan dari Umamah Al-Bahiliy : Ketika seorang pemuda mati dan dimasukkan ke dalam kubur, datanglah Malaikat Maut duduk di sisi kepalanya, dia disiksa dan dipukul dengan palu satu kali sehingga anggota badanya tidak tetap (utuh) kecuali terputus-putus dan api berkobar-kobar dari kuburnya. Kemudian malaikat berkata : "Berdirilah dengan izin Allah". Maka ketika dia berdiri dengan tegak dia menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh semua makhluk yang ada di antara langit dan bumi kecuali jin dan manusia. Diapun berkata : "Karena apa engkau lakukan ini dan kenapa engkau menyiksaku, sungguh aku telah mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan berpuasa Ramadhan". Malaikat menjawab : "Aku menyiksamu karena pada suatu hari engkau pernah berbuat zhalim yaitu ada orang yang meminta tolong kepadamu tetapi engkau tidak mau menolong dan engkau pernah shalat pada suatu hari tapi tidak membersihkan diri dari air kencingmu".
Maka jelaslah dalam hadits ini bahwa menolong orang yang dizhalimi (teraniaya) adalah wajib, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi SAW :
من رأى مظلوما فا ستغاث به ولم يغثه ضرب فى قبره مائة سوط من النار
MAN RA-AA MAZLUUMAN FASTAGHATSA BIHI WALAM YUGHITSHU DLURIBA FII QABRIHI MI-ATA SAUTHIN MINAN-NAARI.
"Barangsiapa melihat orang yang teraniaya dan meminta tolong kepadanya tapi dai tidak mau menolongnya, maka ia akan dipukul dalam kuburnya 100 (seratus) kali dengan cemeti dari api neraka".
Diriwayatkan dari Nabi SAW : Ada empat orang yang akan didatangkan oleh Allah di atas mimbar dari nur (cahaya) pada hari kiamat dan dimasukkan dalam rahmat-Nya. Para sahabat berkata : "Siapakah mereka itu Ya Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab : "Mereka adalah orang yang memberi makan pada orang yang lapar, orang yang menyiapkan bekal bagi orang yang berjuang di jalan Allah (jihad fi sabilillah), menolong orang-orang yang lemah dan menolong orang yang dalam kesusahan".
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Ketika mayit diletakkan pada kubur dan ditimbun dengan tanah, berkata ahli (keluarga) dan anak-anaknya : "Wahai tuanku, wahai orang yang mulia". Malaikat yang menjaganya berkata : "Apakah engkau mendengar yang mereka katakan?" Dia berkata "Ya, saya mendengar". Malaikat berkata lagi : "Apakah engkau termasuk orang yang mulia?" Diapun berkata : "Mereka yang mengatakan begitu dan mudah-mudahan mereka bisa diam".
Saat itu kubur menghimpitnya hingga bercampur aduk tulang-belulangnya, dan terdengarlah seruan dari kuburnya : "Duhai tulang-tulangku, aduh hinanya tempatku, aduh aku sangat menyesal, aduh kerasnya pertanyaan untukku". Keluhan itu terjadi hingga sampai awal malam Jum'at dari bulan Rajab setelah setahun kematiannya. Maka Allah berfirman : "Aku perlihatkan pada kalian hai malaikat-Ku, sesungguhnya Aku mengampuni dosa-dosanya dan Aku lebur kesalahannya sebab dihidupkannya malam ini".
Title :
Keluarnya Ruh Dari Badan Bagian V
Description : Dalam sebuah hadits diceritakan dari Umamah Al-Bahiliy : Ketika seorang pemuda mati dan dimasukkan ke dalam kubur, datanglah Malaik...
Rating :
5