Dalam sebuah hadits diceritakan : Sesungguhnya syetan yang dilaknati Allah mendatangi dan duduk di atas kepala seorang hamba (yang sedang menghadapi sakaratul maut) dan berkatalah syetan kepadanya : "Tinggalkan agama ini dan katakanlah Tuhan ada dua agar engkau selamat dari kepayahan". Ketika itu ada kekhawatiran dan ketakutan yang sangat besar, oleh karena itu tetaplah dirimu agar selalu menangis dan tadharru' (merendahkan diri) kepada Allah dan bangun pada tengah malam dengan memperbanyak ruku' dan sujud agar selamat dari siksa Allah.
Imam Abu Hanifah pernah ditanya : "Apakah dosa yang paling dikhawatirkan dapat menghilangkan imam?" Dia menjawab : "Meninggalkan syukur atas iman, meninggalkan takut mati dan berbuat zhalim terhadap sesama. Maka orang yang dalam hatinya ada tiga sifat tersebut, biasanya ia keluar dari dunia sebagai orang kafir, kecuali orang yang mendapatkan keberuntungan".
Hal yang paling berat dirasakan mayit adalah rasa haus dan terbakarnya hati, pada waktu itu syetan mempunyai kesempatan untuk menghilangkan keimanan orang mukmin, karena sangat hausnya pada waktu itu syetan datang padanya dengan membawa tempat air dari es dan menggerak-gerakkannya. Maka berkatalah orang mukmin : "Berilah aku air" dia tidak tahu bahwa itu syetan. Maka syetan berkata : "Katakanlah tidak ada yang menciptakan alam, maka engkau akan ku beri air". Jika orang itu beruntung maka dia tidak menjawab. Kemudian syetan datang pada telapak kakinya dan menggerak-gerakkan tempat air (segelas air), orang mukmin itu berkata : "Berilah aku air". Maka syetan berkata : "Katakanlah Rasulullah pembohong, maka engkau akan ku beri air". Jika orang itu celaka dia menurutinya karena tidak sabar dalam kehausan, dan dia akan keluar dari dunia sebagai orang kafir (semoga Allah melindungi kita dari hal tersebut). Dan jika orang itu beruntung maka dia menolak permintaan syetan dan dia memikirkan akibatnya.
Sebagaimana telah diceritakan kisah Abu Zakaria Az-Zahid ketika menghadapi kematian, sahabatnya datang waktu dia sedang menghadapi sakaratul maut dan mengajarinya kalimat thayyibah "Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah" tapi, dia memalingkan wajahnya dan tidak mau mengucapkannya, maka diulanginya untuk yang kedua kali tapi dia tetap memalingkan wajahnya dan tidak mengucapkannya, diulanginya tiga kali dan Abu Zakaria berkata : "Aku tidak akan mengcapkannya". Maka diapun pingsan di depan teman-temannya, setelah Abu Zakaria sadar dari pingsannya yang sesaat dan merasa ringan, dia membuka matanya seraya berkata pada mereka : "Apakah engkau mengatakan sesuatu kepadaku?" Mereka berkata : "Ya, kami mengajarkanmu syahadat 3 kali, dan engkau berpaling 2 kali dan engkau berkata pada saat yang ketiga : "Aku tidak akan mengucapkan". Abu Zakaria menjawab : "Aku didatangi iblis yang membawa tempat air dan duduk di kananku sambil menggerak-gerakkan tempat air, dan dia berkata kepadaku : "Apakah engkau membutuhkan air". Aku berkata : "Ya" Dia berkata (lagi) : "(katakanlah) Isa anak Allah" maka aku berpaling darinya.
Kemudian syetan mendatangi pada kakiku dan berkata padaku seperti tadi dan untuk ketiga kalinya dia berkata : "Katakanlah tidak ada Tuhan" Akupun berkata : "Aku tidak akan mengucapkan". Maka Iblis membanting tempat air tersebut dan berlari menjauh. Aku menolak ajakan iblis bukan menolakmu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya".
Diriwayatkan dari Manshur bin Ammar, ia berkata : Ketika telah dekat kematian seseorang maka keadaannya dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
- Harta untuk ahli Warisnya.
- Ruh (nyawa) untuk malaikat maut.
- Daging untuk cacing tanah.
- Tulang untuk tanah.
- Kebaikannya untuk para musuh dan syaitan yang akan menghilangkan keimanannya.
Lalu Manshur bin Ammar berkata (lagi) : "Jika ahli waris pergi membawa harta, Malaikat Maut pergi membawa ruh, cacing tanah pergi membawa daging, dan musuh membawa kebaikan itu boleh saja (tidak apa-apa). Tapi jangan sampai syetan membawa iman (memisahkan dari agama islam), karena pisahnya ruh dari jasadnya itu bukanlah pisah dengan Tuhan dan tidak ada yang tahu setelah itu, maka rugilah orang yang kehilangan keimanannya".
Title :
Cara Syetan Menghilangkan Iman
Description : Dalam sebuah hadits diceritakan : Sesungguhnya syetan yang dilaknati Allah mendatangi dan duduk di atas kepala seorang hamba (y...
Rating :
5