Abul Aswad berkata : Tatkala kami ada bersama Siti Aisyah RA, tiba-tiba perkemahan roboh dan menimpa manusia sehingga mereka tertawa, maka Aisyah RA berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Tidak ada bagi seorang mukmin yang tertusuk duri kecuali diangkat baginya kebaikan/kebagusan dan dilebur darinya kejelekan sebab tertusuk duri tersebut. Dan sungguh tidak ada suatu kebaikan dalam badan yang tidak tertimpa penyakit dan tidak ada suatu kebaikan dalam harta yang tidak tertimpa cobaan".
Dalam sebuah hadits diceritakan : Sesungguhnya saat seorang mukmin berpisah dengan dunia dan menghadap ke akhirat, turun padanya malaikat dari langit yang berwajah putih bagaikan matahari membawa sebuah kain kafan dan sebatang kayu cendana dari surga. Lalu duduklah mereka di sisinya sejauh penglihatan mata, setelah itu datang Malaikat Maut disebelah kepalanya dan berkata : "Keluarlah wahai Nafsul Muthmainnah (jiwa yang tenang)! kembalilah kepada pengampunan dan ridha Allah".
Nabi SAW bersabda : Maka keluarlah ruh dan mengalir dari badannya sebagaimana mengalirnya setetes air dari minuman. Kemudian Malaikat mengambil ruh tersebut dan meletakkannya di atas kedua tangannya lalu memasukkannya dalam kafan orang tersebut dan keluarlah darinya bau yang harum seperti harumnya misik.
Rasulullah SAW bersabda lagi : Dan tidaklah Malaikat naik di atas malaikat yang lain kecuali mereka berkata : "Bau apakah yang harum ini?" Mereka menjawab : "Ini adalah (bau) ruh si Fulan". mereka menyebut namanya yang bagus sebagaimana panggilannya di dunia. Dan ketika malaikat membawa ruh sampai ke langit dan meminta dibukakan, maka dibukalah bagi mereka pintu-pintu langit. Kemudian para malaikat mengiring ruh tersebut pada setiap langit hingga sampai pada langit ketujuh, dan terdengarlah nida' yang memanggil dari sisi Allah : "Tulislah oleh kalian pada buku catatan amalnya di tempat yang tinggi (Illiyyin) dan kembalikanlah dia ke bumi, maka sesungguhnya dia dijadikan dari bumi". Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT :
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ
MINHAA KHALAQNAAKUM WAFIHAA NU'IIDUKUM WA MINHA NUKHRIJUKUM TAARATAN UKHRA.
"Dari tanah Kami ciptakan kamu semua dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu semua dan dari padanya Kami membangkitkanmu semua pada waktu yang lain". (QS. Thaha : 55)
Sabda Nabi SAW : Maka mereka (malaikat) mengembalikan ruh pada jasadnya (dalam kubur) dan datang padanya dua orang malaikat yang sangat menakutkan, keduanya lalu mendudukkan si mayit dan berkata kepadanya : "Siapa Tuhanmu?".........sampai akhirnya. Kemudian keduanya berkata lagi pada mayit : "Apa yang kamu katakan kepada pemuda yang telah diutus (Allah) kepadamu, yakni Nabi Muhammad".
Mayit menjawab : "Dia adalah utusan Allah yang kepadanya diturunkan Al-Qur'an, aku beriman kepadanya dan aku membenarkannya". Maka terdengarlah seruan dari langit : "Benar apa yang dikatakan hamba-Ku, maka hamparkanlah kasur dari surga, pakaikanlah pakaian dari surga dan bukalah pintu surga untuknya".
Nabi SAW bersabda : "Maka datanglah pada mayit bau dari surga dan kebagusan dari surga dan diluaskan baginya kubur sejauh mata memandang". Nabi bersabda lagi : "Kemudian datang seorang pemuda yang tampan wajahnya dengan pakaian yang harum baunya berkata kepadanya : "Bergembiralah kamu dengan apa yang bisa membahagiakanmu, ini adalah hari yang telah dijanjikan untukmu". Lalu mayit berkata pada pemuda tersebut : "Siapakah engkau, semoga Allah merahmatimu, aku tidak pernah melihat orang setampan engkau di dunia". Pemuda itu berkata : "Aku adalah amalmu yang bagus (saleh)". Mayitpun berkata : "Wahai Tuan, apakah telah tiba hari kiamat hingga aku kembali pada ahli (keluarga)ku".
Title :
Keluarnya Ruh Dari Badan Bagian III
Description : Abul Aswad berkata : Tatkala kami ada bersama Siti Aisyah RA, tiba-tiba perkemahan roboh dan menimpa manusia sehingga mereka ter...
Rating :
5